Masih teringat di pikiran kita pada bulan lalu ketika pemilu tiba banyak sekali partai-partai memberikan janji janji atau angan –angan kepada masyarakat sebagai salah satu strategi dalam menarik perhatian dan simpati dari masyarakat,
Baik yang berbentuk spanduk,brosur hingga iklan yang di tayangkan di televisi,dan hampir setiap 5 tahun sekali bermunculan partai-partai baru yang salah satu alasanya adalah belum tercapainya janji janji dari partai sebelumnya dan hingga membuat partai baru bermuculan untuk menciptakan dan mewujudkan janji janji tersebut.
Dalam hal ini konflik yang sering terjadi adalah konflik internal yang ada di dalam sebuah partai
Konflik internal : konflik yang terjadi antara para anggota mewakili berbagai kelas yang terjadi di dalam organisasi tersebut.
Konflik eksternal : konflik yang terjadi antara anggota organisasi satu dengan organisasi lainya atau factor yang berada di luar organisasi tersebut.
Konflik internal dapt disebabkan salah satu anggota yang kurang setuju atau kurang mendukung sistem atau cara kerja yang telah diberlakukan oleh ketua partai,dalam hal ini hal terburuk yang bisa terjadi adalah terjadinya perpecahan di dalam partai yaitu terpisah nya suara pengikut atau pendukung sehingga bisa menimbulkan suatu partai baru yang pada dasarnya merupakan pecahan dari partai sebelumnya.
Padahal Faktor utama dari suatu partai dapat dikatakan berhasil(sukses) adalah tergantung banyaknya jumlah suara atau para pendukung yang dimiliki partai tersebut.
Penyelesaian dari masalah tersebut adalah dengan cara :
A. Menyatukan suara atau tujuan yang saling bertentangan
B. Memberikan tugas kepada para anggota sesuai dengan jabatan dan kemampuan yang dimilki anggota.
C. Mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan individu
D. Sering di adakannya komunikasi atau musyawarah dalam menetapkan sesuatu baik dalam sistem kerja maupun hal yang menyangkut majunya suatu partai tersebut.
Senin, 30 November 2009
organisasi koperasi
Koperasi
Pada saat ini koperasi menjadi salah satu badan atau organisasi yang sangat penting,Karena dapat membantu program pmerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian rakyat dalam peningkatan taraf ekonomi
tugas dari suatu koperasi adalah memberikan bantuan dalam hal pemberian modal bagi yang inign membuka usaha dan memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan,bagi masyarakat tingkat ekonomi rendah hingga tingkat ekonomi menengah kebawah.
Dalam hal ini saya akan membahas tentang konflik yang terjadi di dalam koperasi dan solusi dari masalah tersebut,
Koperasi merupakan badan atau organisasi yang terbentuk dari banyak orang yang mempunyai tujuan yang sama,
Yang setiap anggotanya dipilih berdasarkan keputusan bersama,
Di dalam suatu koperasi sistem yang dianut adalah demokrasi dimana setiap anggota boleh menyampaikan suaranya atau pendapatnya.
Hal ini termaksud dalam Konflik Interpersonal
pertentangan antar seseorang dengan orang lain karenapertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi.
Dalam hal ini konflik yang dimaksud adalah bukan suatu permusuhan dari inidividu ke individu maupun individu ke kelompok tetapi hanya suatu perbedaan pendapat/suara yang sering terjadi disaat musyawarah atau sisitem demokrasi dilaksanakan.
Ini merupakan suatu resiko yang harus diterima di dalam suatu demokrasi,
Penyebab konflik adalah :
1. Perbedaan pendapat
2. Perbedaan tingkat pendidikan (ilmu pengetahuan )
3. Sifat individu itu sendiri, yaitu diaman individu itu tersebut lebih mementingkan kepentingan bersama atau kelompoknya.
Dalam hal ini bisa diatasi dengan:
1. Saling menekan ego/kepentingan masing-masnig
2. Adanya rasa saling menghargai pendapat orang lain
3. Melihat kembali tujuan bersama adanya badan / organisasi ini dibentuk
4. Menanam sikap kerjasama di dalam diri setiap individu
Dari penjelasan diatas dapat menimbulkan hal positif dan negatif
Positif : A. sistem kerja yang lebih jelas dan disetujui semua pihak
B. tidak adanya sikap ditaktor bagi atasan kepada bawahannya
C.dapat menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
negatif : A. Bisa menimbulkan perpecahan jika setiap individu mementingkan kepentingan sendiri.
B. dapat menimbulkan persaingan tidak seh
Pada saat ini koperasi menjadi salah satu badan atau organisasi yang sangat penting,Karena dapat membantu program pmerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian rakyat dalam peningkatan taraf ekonomi
tugas dari suatu koperasi adalah memberikan bantuan dalam hal pemberian modal bagi yang inign membuka usaha dan memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan,bagi masyarakat tingkat ekonomi rendah hingga tingkat ekonomi menengah kebawah.
Dalam hal ini saya akan membahas tentang konflik yang terjadi di dalam koperasi dan solusi dari masalah tersebut,
Koperasi merupakan badan atau organisasi yang terbentuk dari banyak orang yang mempunyai tujuan yang sama,
Yang setiap anggotanya dipilih berdasarkan keputusan bersama,
Di dalam suatu koperasi sistem yang dianut adalah demokrasi dimana setiap anggota boleh menyampaikan suaranya atau pendapatnya.
Hal ini termaksud dalam Konflik Interpersonal
pertentangan antar seseorang dengan orang lain karenapertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi.
Dalam hal ini konflik yang dimaksud adalah bukan suatu permusuhan dari inidividu ke individu maupun individu ke kelompok tetapi hanya suatu perbedaan pendapat/suara yang sering terjadi disaat musyawarah atau sisitem demokrasi dilaksanakan.
Ini merupakan suatu resiko yang harus diterima di dalam suatu demokrasi,
Penyebab konflik adalah :
1. Perbedaan pendapat
2. Perbedaan tingkat pendidikan (ilmu pengetahuan )
3. Sifat individu itu sendiri, yaitu diaman individu itu tersebut lebih mementingkan kepentingan bersama atau kelompoknya.
Dalam hal ini bisa diatasi dengan:
1. Saling menekan ego/kepentingan masing-masnig
2. Adanya rasa saling menghargai pendapat orang lain
3. Melihat kembali tujuan bersama adanya badan / organisasi ini dibentuk
4. Menanam sikap kerjasama di dalam diri setiap individu
Dari penjelasan diatas dapat menimbulkan hal positif dan negatif
Positif : A. sistem kerja yang lebih jelas dan disetujui semua pihak
B. tidak adanya sikap ditaktor bagi atasan kepada bawahannya
C.dapat menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
negatif : A. Bisa menimbulkan perpecahan jika setiap individu mementingkan kepentingan sendiri.
B. dapat menimbulkan persaingan tidak seh
organisasi perusahaan
Perusahaan
Masih terbayang di ingatan kita pada tahun 1998 ketika terjadinya krisis ekonomi banyak dari perusahaan baik kecil ataupun besar merumahkan para karyawanya / PHK(pemutusan hak kerja) besar besaran di Indonesia. Kemudian hasil dari kejadian tersebut adalah banyak demonstrasi dan kerusuhan di berbagai tempat. Hal ini sudah mencerminkan adanya konflik yang terjadi antara perusahaan dengan para karyawannya yang di PHK.
Pada saat ini saya akan membahas tentang konflik yang disebabkan karena keputusan dan juga solusi pemecahan masalah tersebut.
Konflik sering terjadi di dalam suatu perusahaan baik itu perusaahn kecil ataupun perusahaan besar. Hal tersebut sering terjadi karena adanya :
1. Perbedaan prinsip : dalam hal ini setiap manusia mempunyai sifat dan pola pikir yang berbeda-beda sehingga mempunyai keteguhan di dalam dirinya masing-masing yang disebut dengan prinsip
2. Perbedaan latar belakang pendidikan : di daam suatu organisasi banyak perbedaan tingkatan dalam pendidikannya sehingga juga mempunyai ilmu pengetahuan yang berbeda-beda tetapi di dalam hal ini tingginya tingkatan pendidikan seseorang belum menjamin orang tersebut lebih pintar dibanding tingkatan pendidikan yang lebih rendah
3. Perbedaan tugas : setiap orang yag berada di dalam suatu organisasi pasti mempunyai tugas yang berbeda-beda sesuai dengan jabatan atau posisi yang dia pegang atau jalanka.
Dari hal di atas dapat kita ketahiu faktor yang menyebabkan konflik di dalam organisasi,walupun demikian konflik disini bukan suatu permusuhan atau pertentangan melainkan hanya suatu perbedaan pendapat atau keinginan yang bersumber dari dalam diri manusia itu sendiri yang melibatkan antara dua individu maupun lebih yang bersifat negatif ataupun positif .
Dalam suatu perusahaan konflik yang sering terjadi adalah antara bawahan dengan bawahan atau bawahan dengan dengan atasannya (BOS),
A. Konflik antara bawahan dengan bawahan atau antara satu kelas di dalam suatu perusahaan disebut konflik Horizontal
B. Konflik antara bawahan dengan atasan (BOS) berbeda tingkatan kelas di dalam suatu perusahaan disebut konflik vertikal
Dalam suatu perusahaan konflik yang sering terjadi adalah antara bawahan dengan bawahan atau bawahan dengan dengan atasannya (BOS),
Hal tersebut bisa terjadi jika setiap individu tidak menempatkan wewenang dan kekuasannya pada tempat yang benar
A. Wewenang : hak untuk memerintah seseorang untuk melakukan atau tidak melakuan sesuatu.
B. Kekuasaan : kemampuan seseorang untuk mampengaruhi individu atau kelompok
Dalam hal ini biasanya konflik terjadi karena adanya suatu perintah,amanat,kewajiban dan keputusan yang di limpahkan atasan kepada para bawahannya, yang kemungkinan penyebabnya adalah bawahan yang tidak terima baik karena ketidak mampuannya atau karena ia belum menyelesaikan tugas yang sebelumnya,hal ini juga bisa disebabkan kerana atasan yang otoriter dan semaunya.
Dalam penyelesain masalah ini saya dapat menggunakan ilmu yang saya dapat dari belajar manajemen dan sistem informasi manajemen 1, yaitu dengan cara :
1. Setiap atasan dapat membagi atau melimpahkan wewenang kepada para bawahanya sesuai dengan tugas dan posisi disebut dengan DELEGASI
2. Pemusatan kekuasan atau wewenang pada tingkatan atas disebut dengan SENTRALISASI
3. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self scarifying
4. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut menjadi tujuan bersama dan membicarakannya bersama.kemudian Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)
5. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menag dengan saling bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan.
6. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital.
Masih terbayang di ingatan kita pada tahun 1998 ketika terjadinya krisis ekonomi banyak dari perusahaan baik kecil ataupun besar merumahkan para karyawanya / PHK(pemutusan hak kerja) besar besaran di Indonesia. Kemudian hasil dari kejadian tersebut adalah banyak demonstrasi dan kerusuhan di berbagai tempat. Hal ini sudah mencerminkan adanya konflik yang terjadi antara perusahaan dengan para karyawannya yang di PHK.
Pada saat ini saya akan membahas tentang konflik yang disebabkan karena keputusan dan juga solusi pemecahan masalah tersebut.
Konflik sering terjadi di dalam suatu perusahaan baik itu perusaahn kecil ataupun perusahaan besar. Hal tersebut sering terjadi karena adanya :
1. Perbedaan prinsip : dalam hal ini setiap manusia mempunyai sifat dan pola pikir yang berbeda-beda sehingga mempunyai keteguhan di dalam dirinya masing-masing yang disebut dengan prinsip
2. Perbedaan latar belakang pendidikan : di daam suatu organisasi banyak perbedaan tingkatan dalam pendidikannya sehingga juga mempunyai ilmu pengetahuan yang berbeda-beda tetapi di dalam hal ini tingginya tingkatan pendidikan seseorang belum menjamin orang tersebut lebih pintar dibanding tingkatan pendidikan yang lebih rendah
3. Perbedaan tugas : setiap orang yag berada di dalam suatu organisasi pasti mempunyai tugas yang berbeda-beda sesuai dengan jabatan atau posisi yang dia pegang atau jalanka.
Dari hal di atas dapat kita ketahiu faktor yang menyebabkan konflik di dalam organisasi,walupun demikian konflik disini bukan suatu permusuhan atau pertentangan melainkan hanya suatu perbedaan pendapat atau keinginan yang bersumber dari dalam diri manusia itu sendiri yang melibatkan antara dua individu maupun lebih yang bersifat negatif ataupun positif .
Dalam suatu perusahaan konflik yang sering terjadi adalah antara bawahan dengan bawahan atau bawahan dengan dengan atasannya (BOS),
A. Konflik antara bawahan dengan bawahan atau antara satu kelas di dalam suatu perusahaan disebut konflik Horizontal
B. Konflik antara bawahan dengan atasan (BOS) berbeda tingkatan kelas di dalam suatu perusahaan disebut konflik vertikal
Dalam suatu perusahaan konflik yang sering terjadi adalah antara bawahan dengan bawahan atau bawahan dengan dengan atasannya (BOS),
Hal tersebut bisa terjadi jika setiap individu tidak menempatkan wewenang dan kekuasannya pada tempat yang benar
A. Wewenang : hak untuk memerintah seseorang untuk melakukan atau tidak melakuan sesuatu.
B. Kekuasaan : kemampuan seseorang untuk mampengaruhi individu atau kelompok
Dalam hal ini biasanya konflik terjadi karena adanya suatu perintah,amanat,kewajiban dan keputusan yang di limpahkan atasan kepada para bawahannya, yang kemungkinan penyebabnya adalah bawahan yang tidak terima baik karena ketidak mampuannya atau karena ia belum menyelesaikan tugas yang sebelumnya,hal ini juga bisa disebabkan kerana atasan yang otoriter dan semaunya.
Dalam penyelesain masalah ini saya dapat menggunakan ilmu yang saya dapat dari belajar manajemen dan sistem informasi manajemen 1, yaitu dengan cara :
1. Setiap atasan dapat membagi atau melimpahkan wewenang kepada para bawahanya sesuai dengan tugas dan posisi disebut dengan DELEGASI
2. Pemusatan kekuasan atau wewenang pada tingkatan atas disebut dengan SENTRALISASI
3. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self scarifying
4. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut menjadi tujuan bersama dan membicarakannya bersama.kemudian Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)
5. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menag dengan saling bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan.
6. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital.
Langganan:
Postingan (Atom)