Jumat, 23 April 2010

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


Merupakan perhitungan perekonomian nasional yang dihasilkan pada suatu periode tertentu dan biasanya dihitung pada akhir tahun.

Dalam perhitungan pendapatan nasional besarnya output dapat menunjukan beberapa hal penting yaitu:

1. Besarnya output menggambarkan awal dari seberapa efisien sumber daya (tenaga kerja,barang,modal,uang,dan kemampuan kewirausahaan) yang ada dalam perekonomian di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Semakin besar pendapatan maka semakin efisien alokasi sumber daya.

2. Besarnya output merupakan gambaran awal tentang produktifitas dan kemakmuran suatu Negara. sebagai alat ukuryang disepakati adalah nasional Per kapita.

3. Besarnya output merupakan gambaran awal tentang masalah struktural yang dihadapi suatu perekonomian.

Dalam hal ini istilah yang sering dipakai untuk Pendapatan nasional adalah produk domestic bruto (PDB)/ gross domestic bruto (GDP) hal ini menunjuk pada pengertian :

nilai barang dan jasa berdasarkan harga pasar yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam satu periode dengan mengunakan factor-faktor produksi yang berada dalam perekonomian tersebut”

Dari semua data diatas mungkin timbul di dalam pikiran kita adalah bagaimana cara menghitung dan masalah apa saja yang timbul dari perhitungan tersebut, mengingat kegiatan yang diatur dalam ekonomi makro lebih luas dari pada ekonomi mikro,

maka ada dua langkah sebelum menhghitung (PDB)

v Langkah kedua adalah bagaimana ( lewat pasar apa saja )para pelaku ekonomi berinteraksi.

1. Siklus aliran pendapatan dan interaksi antar pasar

Siklus aliran pendaptan :

v Langkah pertama adalah pemahaman tentang aliran pendapatan da pengeluaran.

Sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi antar pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan masing-masing pelaku ekonomi.

v Diagram circular flow of economic activity



model circular flow membagi menjadi 4 sektor:

Sektor rumah tangga (households sector) : terdiri atas sekumpulan individu yang di anggap homogen dan identik. Di dalam sector rumah tangga memiliki factor-faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproses barang dan jasa baik sector perusahaan maupun sector pemerintahaan.
Di dalam Sector perusahaan Factor –faktor produksi tersebut adalah kesedian untuk bekrja (tenaga kerja), Uang dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi perusahaan dengan membeli saham. Keuntungan yang di dapat adalah gaji bagi yang bersedia bekerja,pendapatan bunga bagi yang meminjamkan uang (garis 1).
Sector pemerintahaan pendapatan bisa di dapat karena balas jasa atas factor produksi yang diberikan, sementara bunga bunga diperoleh jika indivudu bersedia memberikan pinjaman uangnya kepada pemerintah dengan membeli obligasi pemerintah. Ada juga pendapatan yang bukan karena balas jasa produksi disebut juga pendapatan nonbalas jasa (PNBJ)contoh negara maju yang memberikan tunjangan social bagi kelompok mayarakat yang kurang mampu atau sedang mengangur.(garis 2).
Sementara bagi masyrakat yang mampu pemerintah menarik pajak (garis 3)



Sektor perusahaan (firms sector) : terdiri dari sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa. Pada Aliran pengeluaran sector rumah tangga (garis 4) merupakan aliran pendapatan sector perusahaan.selain dari sector rumah tangga,perusahaan juga memperoleh pendapatan dari sector pemerintah (garis 5) yang merupakan konsumsi pemerintah,dan dari permintaan luar negri merupakan eksport sector perusahaan (garis 7),selain pembayaran untuk sector rumah tangga (garis 1),dan pembara pajak kepada pemerintah ( garis 6).

Sektor pemerintahan (government sector ) memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan
Fungsi pemerintah sendiri adalah menyediakan barang public. Untk menjalankan fungsinya pemerinth melakukan pengeluran berupa pembelian barang dan jasa dari sector perusahaan ( garis 5) dan pengeluran puntksektor rumah tangga (garis 2) dan pemerintah harus penarikan pajak dari sector ramah tangga (garis3) dan sector perusahaan (garis6) agar barang public dapat disediakan sepenuhnya.

Sector luar negri sector perekonomian dunia, diaman perekonomian melakukan ekspor impor.
Pada sector 1,2,3 melakukan perekonomian domestic.
Perekonomian tertutup jika tidak melakukan interaksi dengan sector luar negri
Perekonomian terbuka jika melakukan interaksi dengan sector luar negri

Tiga pasar utama
Dari uraian diatas bhwa tingkat harga ditentukan lewat mekanisme pasar,pasar-pasar dikelompokan menjadi tiga pasar utama:
Pasar barang dan jasa (goods and service market) : pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup permintaan biasanya berasal dari sector rumah tangga dan pemerintahan.sedangkan penawaran berasal dari perusahaan namun dalam perekonomian modern tidak sssemua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang dipakai untuk memproduksi barang dan jasa

Pasar tenaga kerja ( labour market) : interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam perekonomian tertutup penawaran berasal dari sector rumah tangga sedangkan permintaan bersal dari sector perusahaan dan peemerintahan, dalam perekonomian terbuka penawaran tenaga kerja berasal dari luar negri kadang juga sebaliknya.

Pasar uang dan modal (money and capital market) : interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang. Yang dipeerjual belikan dalam pasar ini bukanlah fisik uang melainkan hak pengguna uang.
Penawaran uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda hak penggunaan uangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek

2. metode perhitungan pendapatan nasioanal
Ada 3 cara yaitu :
Metode output / metode produksi
PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan suatu perekonomian. Cara perhitungannya adalah membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sector produksi
.jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruhan perekonomian bisa saja output yang dihasilkan dari sector lain atau bisa juga merupakan input bagi sector lain. Maka harus berhati-hati untuk menghindari akan terjadinya perhitungan ganda atau multiple counting.
Nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input antara.
NT = NO-NI
Dimana :
NT : nilai tambah
NO : nilai output
NI : nilai input antara

Besarnya PDB = n∑ NT
i=1
dimana :
i= sektor produksi ke 1,2,3,…,n


Metode pendapatan
Memandang nilai oupout perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas factor produksi yang digunakan dalam proses produksi.

Rumus :
Q = f (L,K,U,E)

Dimana :
Q : output
L : tenaga kerja
K : barang modal
U : uang / finansial
E : kemampuan/kewirausahaan

Total balas jasa atas seluruh factor produksi disebut pendapatan nasional (PN)

PN = w+i+r+………………..




Dimana :
w : upah/gaji (wages)
i: pendapatan bunga (interest)
r : pendapatan sewa ( rent)
π : keuntungan (profit)


Metode pengeluaran
Nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis metode pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:
Konsumsi rumah tangga : baik barang atau jasa habis pakai dalam tempo setahun atau kurang maupun dapat dipakai lebih dari setahun
Konsumsi pemerintah : pengeluaran-pengeluaran pemerintah dalam membeli barang dan jasa akhir. Sedangkan pengeluaran tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah
Pengeluaran investasi : pengeluaran dunia usaha. Pengeluaran ini dilakukan untuk memelihara dan memperbaiki kemampuan menciptakan/meningkatkan niali tambah.
Termaksud dalam PMTDB adalah stok, baik berupa barang dan jasa maupun barang setengah jadi. untuk mengetahui potensi produksi.
Eksport neto : selisih antara niali ekspor dan nilai impor. Ekspor yang popsitif menunjukan bahwa ekspor lebih dari pada impor. Begitu juga sebaliknya
Pengeluaran tersebut :

PDB =C+G+I+(X-M)

Dimana :
C : konsumsi rumah tangga
G : pengeluaran pemerintah
I : PMTDB
X : ekspor
M : impor



Beberapa pengertian tentangdasar perhitungan agregatif

produk domestik bruto :
menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik factor produksi tersebut. Semua factor produksi yang beralokasi dalam perekonomian output nya diperhitungkan dalam PDB.
Akibatnya PDB kurang memberikan gambaran tentang output yang dihasilkan.

produk domestic bruto :
Nilai produksi yang dihasilkan olehfaktor-faktor produksi milik perekonamian .
Kelemahan perhitungana PDB dapat dikoreksi dengan mengurangkan nilai produksi yng dihasilkan factor prduksi yang berasal dari luar perekonomian.
RUMUS :
PNB=PDB-PFLN+PFDN

produk nasional neto :
untuk memproduksi barang dan jasa dibutuhkan barang modal. Bisanya sector perusahaan harus melakukan investasi dalam dunia usaha. Tujuan investasi tersebut adalah menggantikan barang modal yang sudah using dan menambahkan stok barang modal yang sudah ada.
RUMUS
PNN=PNB-DEPRESIASI


pendapatan nasional :
merupakan balas jasa atas seluruh factor produksi yang digunakan. Angka PN dapat diturunkan dari angka PNN.untuk mendapatkan angka PN
RUMUS
PN= PNN - PTL + S

pendapatan personal :
bagian pendapatan nasional yang meerupakan hak individu-individu dalam perekonomian,sebagai bals jassa keikutsertaan mereka dalam proses produksi
RUMUS
PP=PN – LTB- PAS + PIGK = PNBJ

pendapatan personal disposabel
pendapatan personal yang dapat dipakai oleh individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk ditabung.
Besarnya adalah pendapatan personal dikurangi dajak atas pendapatan personal

Kamis, 15 April 2010

macam-macam inflasi

inflasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

1. INFLASI yang berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.

2.INFLASI yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.

Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga

1. Inflasi tertutup (Closed Inflation) : Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu.

2. Inflasi terbuka (Open Inflation) : apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum.

3. inflasi yang tidak terkendali : apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut (hiperinflasi).

Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :

  1. Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
  2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
  3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
  4. hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi :

a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa

b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.

c. Kenaikan harga barang impor

d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru

e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.


PERAN BANK SENTRAL DALAM INFLASI

bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen -- salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian -- akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh bank indonesia

Dampak Inflasi Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Dampak Positif

1. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2.Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
3. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4.Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil.

Dampak Negatif

1. Harga barang-barang dan jasa naik.
2. Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3. Menimbulkan tindakan spekulasi.
4. Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5. Kesadaran menabung masyarakat berkurang.

Pihak-pihak yang Mendapatkan Keuntungan dan yang Menderita Kerugian Akibat Terjadinya Inflasi

Pihak-pihak yang diuntungkan
a. Para pengusaha, yang pada saat sebelum terjadinya inflasi, telah memiliki stock/persediaan produksi barang yang siap dijual dalam jumlah besar.
b. Para pedagang, yang dengan terjadinya inflasi menggunakan kesempatan memainkan harga barang. Cara yang dipakai adalah dengan menaikkan harga, karena ingin mendapatkan laba/keuntungan yang besar.
c. Para spekulan, yaitu orang-orang atau badan usaha yang mengadakan spekulasi, dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya kembali pada saat inflasi terjadi, sehingga terjadinya kenaikan harga sangat menguntungkan mereka.
d. Para peminjam, karena pinjaman telah diambil sebelum harga barang-barang naik, sehingga nilai riil-nya lebih tinggi daripada sesudah inflasi terjadi, tetapi peminjam membayar kembali tetap sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelum terjadi inflasi. Misalnya, para pengambil kredit KPR BTN sebelum inflasi yang mengakibatkan harga bahan bangunan dan rumah KPR BTN naik, sedangkan jumlah angsuran yang harus dibayar kepada BTN tetap tidak ikut dinaikkan.

Pihak-pihak yang dirugikan :


a. Para konsumen, karena harus membayar lebih mahal, sehingga barang yang diperoleh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sebelum terjadinya inflasi.
b. Mereka yang berpenghasilan tetap, karena dengan penghasilan tetap, naiknya harga barang-barang dan jasa, mengakibatkan jumlah barang-barang dan jasa yang dapat dibeli menjadi lebih sedikit, sehingga pendapatan riil/nyata berkurang, sedangkan kenaikan penghasilan atau pendapatan pada saat terjadi inflasi sulit diharapkan.
c. Para pemborong atau kontraktor, karena harus mengeluarkan tambahan biaya agar dapat menutup pengeluaran-pengeluaran yang diakibatkan terjadinya inflasi dan mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh dari proyek yang dikerjakan.
d. Para pemberi pinjaman/kreditor, karena nilai riil dari pinjaman yang telah diberikan menjadi lebih kecil sebagai akibat terjadinya inflasi. Misalnya, sebelum inflasi, pinjaman Rp 500.000,00 = 25 gram emas, sesudah inflasi = 20 gram emas.
e. Para penabung, karena pada saat inflasi bunga yang diperoleh dari tabungan dirasakan lebih kecil jika dibandingkan dengan kenaikan harga yang terjadi. Di samping itu akibat naiknya harga barang-barang dan jasa, nilai uang yang ditabung menjadi lebih rendah/turun, jika dibandingkan dengan sebelum terjadi inflasi.



sumber :

wikipedia