Rabu, 13 Januari 2010

Daerah resapan air

Sering terjadinya banjir di dki Jakarta saat ini menurut Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta di sebabkan karena berkurangnya daerah resapan air di Jakarta.

Hal ini sangat terlihat dari adanya pembangunan gedung dan bangunan yang semakin banyak dalam masalah ini pemda dki harus bekerja sama dengan dinas pekerjaan umum sehingga bangunan dan gedung yang akan di bangun tidak mengurangi dan menutupi daerah resapan air yang telah disediakan.

Dan pemda dki Jakarta sendiri telah membuat kegiatan dalam mengurangi banjir yang terjadi di dki jakarta dengan mengeruk dan membersihkan danau atau kanal kanal yang ada di jakarta sementara itu agar pelaksanaan dalam menaggulangi dan mengurangi banjir di Jakarta pemda telah membuat kegiatan yaitu banjir kanal timur.

Banjir kanal timur itu sendiri di buat agar dapat menyerap dan mengalirkan air langsung ke laut

Sehingga debet air yang ada di sungai-sungai yang membelah Jakarta di pastikan akan langsung mengalir ke laut tanpa harus menggenag lagi di jalan-jalan maupun perumahan yang ada.

Namun hal ini perlu juga adanya kerja sama dari masyarakat kareana peran masyarakat sendiri memiliki peraan yang sangat penting seperti merawat serta menjaga agar saluran dan sungai-sungai sellu bersih dari sampah yang akan menyumbat aliran air.

Fasilitas baru dari BPOM

Mulai sekarang tidak usah takut lagi anak anda untuk jajan makanan di luar lingkungan sekolah

Karena sekarang BPOM mengeluarkan inovasi baru dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengawasan makanan kepada masyarakat yang saat ini di khususkan kepada murid murid di sekolah yaitu fasilitas mobil keliling BPOM.

Dengan mobil ini badan yang mengawasi makanan dan obat itu akan memeriksa dan menyeleksi makanan dan minuman yang di jual di lingkungan sekolah karena banyak makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan pewarna pakaian yang berbahaya.

Dengan munculnya fasilitas seperti ini diharapkan akan mengurangi munculnya jajanan yang berbahaya bagi siswa siswi dan mengurangi kasus akibat keracunan makanan di sekolah.

Namun karena fasilitas ini baru di luncurkan sehingga masih banyak kekuranganya seperti mobil dan alat-alat penelitian sehingga di harapkan bantuan dan partisipasi dari pihak pemerintah agar fasilitas ini dapat di nikmati dan di dapat oleh seluruh sekolah yang ada.