Senin, 30 November 2009

organisasi perusahaan

Perusahaan
Masih terbayang di ingatan kita pada tahun 1998 ketika terjadinya krisis ekonomi banyak dari perusahaan baik kecil ataupun besar merumahkan para karyawanya / PHK(pemutusan hak kerja) besar besaran di Indonesia. Kemudian hasil dari kejadian tersebut adalah banyak demonstrasi dan kerusuhan di berbagai tempat. Hal ini sudah mencerminkan adanya konflik yang terjadi antara perusahaan dengan para karyawannya yang di PHK.
Pada saat ini saya akan membahas tentang konflik yang disebabkan karena keputusan dan juga solusi pemecahan masalah tersebut.
Konflik sering terjadi di dalam suatu perusahaan baik itu perusaahn kecil ataupun perusahaan besar. Hal tersebut sering terjadi karena adanya :
1. Perbedaan prinsip : dalam hal ini setiap manusia mempunyai sifat dan pola pikir yang berbeda-beda sehingga mempunyai keteguhan di dalam dirinya masing-masing yang disebut dengan prinsip
2. Perbedaan latar belakang pendidikan : di daam suatu organisasi banyak perbedaan tingkatan dalam pendidikannya sehingga juga mempunyai ilmu pengetahuan yang berbeda-beda tetapi di dalam hal ini tingginya tingkatan pendidikan seseorang belum menjamin orang tersebut lebih pintar dibanding tingkatan pendidikan yang lebih rendah
3. Perbedaan tugas : setiap orang yag berada di dalam suatu organisasi pasti mempunyai tugas yang berbeda-beda sesuai dengan jabatan atau posisi yang dia pegang atau jalanka.

Dari hal di atas dapat kita ketahiu faktor yang menyebabkan konflik di dalam organisasi,walupun demikian konflik disini bukan suatu permusuhan atau pertentangan melainkan hanya suatu perbedaan pendapat atau keinginan yang bersumber dari dalam diri manusia itu sendiri yang melibatkan antara dua individu maupun lebih yang bersifat negatif ataupun positif .

Dalam suatu perusahaan konflik yang sering terjadi adalah antara bawahan dengan bawahan atau bawahan dengan dengan atasannya (BOS),
A. Konflik antara bawahan dengan bawahan atau antara satu kelas di dalam suatu perusahaan disebut konflik Horizontal
B. Konflik antara bawahan dengan atasan (BOS) berbeda tingkatan kelas di dalam suatu perusahaan disebut konflik vertikal


Dalam suatu perusahaan konflik yang sering terjadi adalah antara bawahan dengan bawahan atau bawahan dengan dengan atasannya (BOS),
Hal tersebut bisa terjadi jika setiap individu tidak menempatkan wewenang dan kekuasannya pada tempat yang benar
A. Wewenang : hak untuk memerintah seseorang untuk melakukan atau tidak melakuan sesuatu.
B. Kekuasaan : kemampuan seseorang untuk mampengaruhi individu atau kelompok

Dalam hal ini biasanya konflik terjadi karena adanya suatu perintah,amanat,kewajiban dan keputusan yang di limpahkan atasan kepada para bawahannya, yang kemungkinan penyebabnya adalah bawahan yang tidak terima baik karena ketidak mampuannya atau karena ia belum menyelesaikan tugas yang sebelumnya,hal ini juga bisa disebabkan kerana atasan yang otoriter dan semaunya.

Dalam penyelesain masalah ini saya dapat menggunakan ilmu yang saya dapat dari belajar manajemen dan sistem informasi manajemen 1, yaitu dengan cara :

1. Setiap atasan dapat membagi atau melimpahkan wewenang kepada para bawahanya sesuai dengan tugas dan posisi disebut dengan DELEGASI
2. Pemusatan kekuasan atau wewenang pada tingkatan atas disebut dengan SENTRALISASI
3. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self scarifying
4. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut menjadi tujuan bersama dan membicarakannya bersama.kemudian Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)
5. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menag dengan saling bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan.
6. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar